Red Bran - Bekatul Beras Merah


Red Bran adalah sereal bekatul merah instant dengan rasa dan aroma rempah yang enak dan lembut, sebagai makanan sehat yang bergizi tinggi. Red Bran merupakan makanan ideal bagi seluruh anggota keluarga, memberi manfaat sangat besar untuk pemeliharaan, pencegahan dan pemulihan kesehatan tubuh.

Penambahan sedikit rempah-rempah alami seperti jahe, kencur, gula kelapa (dengan glycemic index yang rendah) dan lain-lain, menciptakan sereal bekatul dengan rasa yang enak dan wangi, serta nikmat untuk dikonsumsi.

Sejak lama bekatul dikenal sebagai makan yang mengandung multi vitamin, mineral dan serat pangan yang tinggi, serta asam pangamat (Vitamin B15) yang dipercaya dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti: asma, penyakit jantung, tekanan darah tinggi/rendah, asam urat, kadar kolesterol tinggi, kencing manis, gondok, kegemukan, memperbaiki fungsi hati, sembelit dan meningkatkan stamina.

Red Bran diproses secara higienis dari bahan nabati alami asli Indonesia; tanpa unsur hewani, kimiawi, maupun rekayasa genetika, dan sama sekali tidak menggunakan bahan pengewat, pewarna, ataupun penambah rasa serta aroma buatan. Jadi, kualitas dan keaslian produknya benar-benar dijamin.

Red Bran adalah merek berijin dan terdaftar:
Depkes P-IRT No. 215331301491

Cara Penyajian


Untuk semua kebutuhan, larutkan satu setengah sendok makan penuh (sekitar 20 gram) sereal Red Bran ke dalam satu gelas air panas (200 ml), aduk hingga larut dan siap diminum. Dapat ditambah bahan lain sesuai dengan kebutuhan, seperti madu atau gula merah untuk menambah cita rasa. Dikonsumsi 2-3 kali sehari.

Selamat menikmati makanan sehat alami ini.


Bekatul Bukan Dedak


"Jangan ragu mengonsumsi bekatul, sebab bekatul ini bukan dedak yang dimakan unggas, walau bekatul dan dedak memang sama-sama bagian dari padi," demikian ditegaskan oleh Prof. dr. Bambang Wirjatmadi, MS, MCN, PhD, SpGK (Nutritionist) kepada Tabloid CANTIQ, Edisi 148 - 1 Juni 2010.

Dedak merupakan hasil penyosohan (penggilingan) padi yang pertama dan berwarna kekuningan serta agak kasar. Sedangkan bekatul, hasil penyosohan kedua yang berwarna putih kekuningan atau kecoklatan dengan tekstur yang lebih halus.

"Kalau zaman dulu beras tidak terlalu putih karena penyosohannya kurang bersih. Tapi justru beras yang seperti itu memiliki kandungan nutrisi yang tinggi,"  jelas Prof. Bambang. Manfaat bekatul ini semakin gencar disebarkan sejak ditemukannya kandungan vitamin B15 di dalamnya. Sejak itu, pemisahan antara bekatul dan dedak dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang besar dari bekatul.

Bekatul secara umum mengandung protein, mineral, asam lemak esensial, Phytosterols, Polyphenols, Phospholipids, Beta-Sitosterol, Co-Enzyme Q10, Omega 3 Fatty Acids, Omega 6 Fatty Acids dan Oleic Acids, dietery fibres (serat pencernaan), Vitamin E Complex (Tocopherols, Tocotrienols, Gamma-Oryzanol), Vitamin B Complex (B1, B2, B3, B5, B6 dan Vitamin B15/Pangamic Acids/Vital Antioksidan), serta nutrisi penting lainnya.

Berdasarkan penelitian dan pengalaman pengobatan selama ini, beberapa keluhan atau penyakit di bawah ini dapat sembuh dengan bantuan bekatul.

  1. Asma (Asthma Bronchiale)
  2. Kencing Manis (Diabetes Mellitus)
  3. Penyakit Jantung (Arteriosclerosis, Heart Infarct, Coronary Insufficiency)
  4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
  5. Kadar Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterol)
  6. Gondok (Basedov, Hipertiroid)
  7. Kista Ovarium (Indung Telur)
  8. Kegemukan (Obesitas)
  9. Meningkatkan gairah seksual (Libido) dan kesuburan
  10. Meningkatkan daya tahan fisik (Ausdauer)
  11. Sembelit (Konstipasi, Obstipasi)
  12. Rasa pegal pada otot, encok, rematik
  13. Memperbaiki fungsi hati (Sirosis Hati)
  14. Mencegah penuaan dini
  15. Mencegah kanker usus besar (Kanker Colon)
  16. Sering berdebar, telapak tangan dan kaki sering berkeringat
  17. Mengatasi haid yang tidak teratur yang disertai rasa sakit
  18. Mengatasi gangguan pada pencernaan 
  19. Asam Urat
  20. Dan lain-lain

Langsing Dengan Diet Bekatul


Itu merupakan judul utama Tabloid CANTIQ edisi 148 - 1 Juni 2010. Selain manfaatnya yang sangat besar untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit, seperti: Asma, penyakit jantung, kencing manis (diabetes mellitus),  hiperkolesterol, hipertensi, gondok (hipertiroid), kista ovarium, sembelit, dan lain-lain; bekatul juga sangat bermanfaat untuk melangsingkan tubuh.

Menurut Prof. dr. Bambang Wirjatmadi, MS, MCN, PhD, SpGK (Nutritionist), bekatul sangat baik untuk melangsingkan tubuh karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang cukup lama. Akibatnya, setelah mengonsumsi bekatul tidak ada keinginan untuk ngemil. Dan, tidak hanya kaya serat bekatul juga rendah kalori, sehingga tidak akan menambah persentase asupan kalori dalam tubuh.

Dicontohkan artis Olga Lidya (34) adalah salah satu yang menjalankan diet bekatul karena pengaruh orang tuanya yang berasal dari Jombang yang menjadikan bekatul sebagai menu sarapan keluarga. Olga merasakan sendiri manfaat bekatul, yakni tubuhnya terasa lebih bugar, jarang sakit dan bisa menjaga berat badannya.

Olga yang lahir 4 Desember 1976 itu pun memberikan resep bekatul yang menjadi menu sarapannya. "Caranya, dua sendok bekatul dimasukkan ke dalam gelas, dicampur susu bubuk atau moca, kemudian dituang air panas. Setelah tercampur, tambahkan sedikit air dingin, baru diminum." Jika ingin rasa lain, lanjut Olga, bisa ditambahkan coklat atau sedikit madu.

Dr. Soebagijo Adi, SpPD KEMD yang juga Staf Senior Departemen Internist-Endokrin-Diabetes  menegaskan bahwa campuran bekatul sebagai makanan atau minuman boleh dilakukan agar enak dikonsumsi. "Boleh saja dimakan bersama buah-buahan atau sayuran, asalkan tidak sampai merusak kandungan nutrisinya." Senada dengan dr. Soebagijo, dr. Bambang juga menyarankan agar memerhatikan cara mengonsumsi bekatul. Untuk diet menurunkan berat badan, sebaiknya bekatul tidak dikonsumsi bersama makanan yang memiliki nilai kalori tinggi. Karena hasilnya akan percuma.

Menutup pembahasan mengenai diet dengan bekatul ini, saya ingin sharing sedikit mengenai apa yang saya dengar dari seorang pelanggan saya yang berasal dari Pondok Pinang, Jakarta Selatan, sebut saja namanya Bapak Y. Hari itu Bapak Y yang bertubuh gemuk datang untuk membeli bekatul dan bercerita bahwa beliau berhasil menurunkan berat badan sebanyak tujuh kilogram dalam waktu dua bulan! Wow, tentu saja saya kaget mendengarnya. Kemudian beliau menceritakan bagaimana beliau menjalankan diet bekatulnya. "Tiap pagi saya sarapan sedikit. Siang hari saya makan dengan ukuran normal. Sedangkan malam saya tidak makan lagi, saya hanya mengonsumsi segelas bekatul. Itu sudah kenyang." Demikian yang diceritakan Bapak Y, yang ternyata juga mengidap penyakit diabetes.


Asma dan Bekatul


Awalnya saya ditawari seorang teman untuk mencoba bekatul yang dijualnya, dan iseng-iseng saya membeli 10 bungkus yang katanya bagus untuk mengobati beberapa penyakit seperti kencing manis (diabetes mellitus), sakit jantung, hipertensi, hiperkolesterol, gondok, kegemukan, sembelit dan ASMA!

Menurut mama asma yang saya derita dimulai sejak saya berumur 10-11 tahun, yaitu setelah kebakaran besar di Samarinda tahun 1973, yang meludeskan rumah dan toko kami di Jalan Pelabuhan. Kami menyelamatkan diri dari kebakaran tanpa sempat membawa barang apapun, selain pakaian tidur yang melekat di badan.

Kehilangan harta benda dan tempat tinggal membuat kami benar-benar jatuh miskin. Beruntung seorang kenalan papa yang murah hati memberi kami tumpangan gratis berupa sebuah rumah kayu kecil yang berkamar dua di Jalan Dermaga Gang Beringin. Persoalan lain mulai muncul, semenjak tinggal di rumah itu saya sering sakit-sakitan. Sakit Asma. Padahal, menurut mama, sebelumnya saya tidak pernah asma. Saya ingat betul selama satu tahun sekolah, saya ijin sakit sampai ada enam bulan. Tetapi saya selalu dapat mengejar ketertinggalan dalam pelajaran, dan naik kelas.

Menurut orang pintar, seorang teman papa yang sering berkunjung ke rumah kami, rumah yang kami tempati itu katanya berenergi "buruk" karena ada "sesuatu" tersembunyi di atap rumah itu, dan beliau menasihati kami untuk segera pindah dari rumah tersebut. Tapi menurut saya sih mungkin karena rumah itu dibangun di atas tanah rawa sehingga memberi pengaruh buruk bagi kesehatan penghuninya. Karena, selain saya, adik saya pun sering sakit walau tidak separah saya.

Entah sudah berapa banyak dokter yang merawat saya sedari kecil, dokter umum sampai dokter spesialis paru; dan entah berapa banyak pengobatan alternatif yang sudah pernah saya coba, tradisional sampai akupuntur; dan entah sudah berapa ratus jenis obat asma yang pernah saya konsumsi, obat resep dokter, ramuan, suntikan dan inhaler. Opname di rumah sakit pun sudah pernah saya alami. Intinya kata dokter asma tidak dapat sembuh total! Jadi sampai tua pun saya tetap harus mengonsumsi obat-obatan dan memakai inhaler.

Hal ini membuat saya takut dan berpikir, mengonsumsi obat-obatan terus sampai tua sepertinya bukan sebuah solusi yang baik. Sementara tubuh makin lemah dan renta, tubuh terus dipaksa untuk "mencerna" obat-obatan yang keras yang notabene-nya terbuat dari bahan-bahan kimiawi. Belum lagi faktor biaya pengobatan yang makin hari makin mahal.

Sejak satu setengah tahun yang lalu ketika saya pertama kali mengonsumsi bekatul saya merasakan suatu perubahan dalam tubuh saya. Tubuh terasa lebih fit. Dan... asma saya hampir tidak pernah kambuh! Dua-tiga kali memang mau kambuh, tetapi serangannya sangat ringan dan tak lama kemudian menghilang sendiri, atau menghilang tak lama setelah saya meminum bekatul lagi. Sekarang saya tidak lagi mengonsumsi obat asma apapun atau memakai inhaler! Bagi saya ini benar-benar sebuah anugerah.

Sekarang bukan hanya terus mengonsumsi bekatul, saya coba mengenalkan bekatul kepada teman-teman, keluarga dan banyak orang. Bekatul benar-benar merupakan anugerah Tuhan yang seharusnya melekat bersama nasi yang kita makan setiap hari. Tetapi kita condong memilih beras yang putih, bersih dan nampaknya enak untuk dimakan, dan kemudian dicuci bersih-bersih ketika hendak dimasak. Tetapi, tanpa kita sadari kita telah kehilangan sesuatu yang sangat beharga, yaitu BEKATUL yang sesungguhnya mempunyai nilai gizi dan kandungan vitamin, mineral dan serat yang sangat tinggi.

Semoga sharing ini bermanfaat. Salam sehat selalu.

CHRIS ARSEN



Prosedur Pemesanan


LANGKAH-LANGKAH
  1. E-mail ke chrisarsen@gmail.com atau SMS ke 0812 8489 8669 dengan menyebutkan jumlah pesanan Anda beserta nama dan alamat lengkap Anda.
  2. Kami akan membalasnya dengan total pembayaran serta ongkos kirimnya via kurir atau paket pos. Pesanan Anda segera kami kirim setelah kami menerima pembayaran atau transfer Anda.

PEMBAYARAN
Pembayaran dapat dilakukan dengan TUNAI atau melalui transfer ke salah satu rekening berikut ini:

  • BCA  KCU Denpasar No. 0401317979 a.n. CHRIS ARSEN
  • BANK MANDIRI  KCP BSD Pasar Modern No. 1280006018920 a.n. CHRIS ARSEN
  • BANK BNI  KCU Pasar Modern BSD No. 0212286013 a.n. CHRIS ARSEN

(Setelah transfer dilaksanakan, mohon beri tahu kami via SMS ke 0812 8489 8669, agar pesanan Anda bisa segera kami proses dan kirim).


PENGIRIMAN
Bekatul Red Bran dapat kami antar gratis untuk pelanggan yang tinggal di BSD City dan sekitarnya dengan pembelian minimal 5 (lima) bungkus.

Bagi pelanggan yang tinggal di luar BSD City (luar kota atau luar pulau), pengiriman dilakukan dengan menggunakan jasa kurir seperti TIKI/JNE/ESL Express/Paket Pos. Pengiriman Regular biasanya membutuhkan waktu 2-4 hari kerja, dan Kilat 1-2 hari kerja. Pembayaran yang dilakukan setelah pukul 11.00 WIB dianggap dikirim pada hari kerja berikutnya. Pelanggan akan mendapatkan nomor resi pengiriman via e-mail atau SMS. Nomor resi pengiriman ini dapat digunakan untuk memonitor perjalanan paket ke kota tujuan.


Salam sehat selalu,
CHRIS ARSEN


Keywords

red bran, bubur bekatul, bekatul organik, bekatul beras merah, bekatul beras putih, bekatul makanan yang menyehatkan, bekatul anti oksidan, bekatul berserat tinggi, bekatul untuk asma, bekatul untuk penyakit jantung, bekatul untuk diabetes, bekatul untuk kencing manis, bekatul untuk hiperkolesterol, bekatul untuk kolesterol tinggi, bakatul untuk hipertensi, bekatul untuk tekanan darah tinggi, bekatul untuk obesitas, bekatul untuk kegemukan, bekatul untuk diet, bekatul untuk gondok, bekatul untuk hipertiroid, bekatul untuk kista ovarium, bekatul untuk sembelit, bekatul untuk konstipasi, bekatul untuk obstipasi, bekatul untuk meningkatkan gairah seksual, bekatul untuk penyakit hati, bekatul untuk penyakit liver.